Mengapa Harga Kembali ke Area Fair Value Gap?
Ketika terbentuk FVG, pasar cenderung kembali ke area ini karena adanya order beli atau jual yang belum tereksekusi, menciptakan ketidakseimbangan dalam pasar. Pasar yang sehat berusaha untuk menyeimbangkan permintaan (DEMAND) dan penawaran (SUPPLY), sehingga harga akan sering kembali ke FVG untuk mengeksekusi order-order yang tertinggal di area tersebut.
Selain itu, faktor psikologis juga mempengaruhi perilaku ini. Banyak trader teknikal menganggap area FVG sebagai peluang untuk membuka posisi baru, sehingga volume perdagangan kembali meningkat di area tersebut.
Cara Mengidentifikasi Fair Value Gap
Mengidentifikasi FVG sangat penting untuk memanfaatkan celah ini dalam strategi trading. Salah satu metode umum yang digunakan untuk mengenali FVG melibatkan penggunaan tiga candle pada grafik harga, di mana satu candle dengan volume besar diapit oleh dua candle dengan volume lebih kecil.
Berikut langkah-langkah untuk mengidentifikasi FVG dengan pola tiga candle:
Pergerakan Harga yang Cepat: Cari pergerakan harga yang tajam dan cepat, sering kali terjadi karena lonjakan volume. Pola ini biasanya melibatkan satu candle besar yang menunjukkan pergerakan harga signifikan.
Tiga Candle: FVG sering muncul saat ada candle dengan body besar (biasanya menunjukkan volume besar) yang diapit oleh dua candle dengan body lebih kecil. Ini menunjukkan lonjakan harga yang signifikan diikuti oleh volatilitas rendah. Candle besar tersebut menandakan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Volume Lebih Besar di Tengah: Volume transaksi pada candle tengah (yang besar) biasanya lebih tinggi daripada dua candle yang mengapitnya, mengindikasikan bahwa banyak transaksi besar dilakukan dengan sangat cepat, meninggalkan order beli atau jual di belakang. Volume yang lebih kecil pada candle pertama dan ketiga menunjukkan bahwa tidak semua order tereksekusi dalam lonjakan harga ini.
Celah Harga: Setelah pergerakan cepat, celah antara harga pada candle besar tersebut dan candle di sekitarnya menunjukkan area FVG. Trader harus memperhatikan harga yang tidak melakukan transaksi penuh di area ini, karena kemungkinan besar harga akan kembali ke sana untuk menutupi celah tersebut.
Contoh Identifikasi FVG dengan Pola Tiga Candle
Misalnya, jika Anda melihat grafik dengan candle pertama yang menunjukkan pergerakan harga lambat dengan volume rendah, lalu tiba-tiba muncul candle besar dengan volume yang jauh lebih besar dan pergerakan harga yang cepat, diikuti oleh candle ketiga dengan volume lebih rendah, Anda dapat mengidentifikasi pola FVG. Celah antara high dan low dari candle tengah (besar) dibandingkan dengan candle kecil di sekitarnya adalah area FVG.
Trader teknikal kemudian akan memperhatikan apakah harga kembali ke area ini dalam sesi-sesi berikutnya, karena kemungkinan besar order yang tertinggal akan dieksekusi di sini.
Cara di atas membutuhkan ketelitian mata dalam melihat chart, dan untuk sebagian trader atau investor akan ada yang mengalami kesulitan. Berita bagus ada tool praktis yang bisa secara otomatis identifikasi keberadaan FVG.
Silahkan menuju ke website TRADINGVIEW.COM dan ketikkan "Fair Value Gap" pada kolom input pencarian indikator.
lalu tambahkan pada chart anda.
Chart di atas adalah chart untuk kode sahan BREN (Barito Renewables Energy Tbk.), mengapa harga BREN turun kisaran IDR 12000 ke kisaran IDR 7000? Hal ini dikarenakan BREN harus memenuhi permintaan ORDER BELI pada area FVG berwarna hijau (Bullish FVG). Jika diperhatikan sejarah pergerakan pergerakan harga sebelumnya anda akan melihat bagaimana harga BREN bergerak naik turun untuk "mengunjungi" FVG yang ada.
Pertanyaan selanjutnya. Apakah harga BREN akan kembali mengunjungi area FVG berwarna merah yang ada di atas? Jawabnya YA! PASTI! Selama saham tersebut masih bisa dan diminati untuk diperdagangkan. Yang menjadi misteri adalah kapan waktu harga BREN akan kembali ke naik ke atas. Bisa hari ini, besok, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, 5 tahun ke depan bla bla ... hehehhe
-------
Jadi kesimpulannya. Fair Value Gap adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan pasar yang terjadi akibat pergerakan harga yang cepat. Dengan menggunakan pola tiga candle, di mana candle dengan volume besar diapit oleh dua candle yang lebih kecil, trader dapat mengidentifikasi area FVG dan merencanakan strategi trading mereka. Pemahaman mendalam tentang FVG dan bagaimana pasar cenderung kembali untuk mengeksekusi order yang tertinggal memungkinkan trader memanfaatkan area ini sebagai titik entry atau exit yang potensial.


Komentar
Posting Komentar