Aksi Borong Saham Institusi dan Investor Kakap: Lo Kheng Hong hingga Astra International Pindah Tangan di 14 November 2025

Tanggal 14 November 2025 mencatatkan serangkaian transaksi penting di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melibatkan para direktur, investor institusi besar, hingga investor legendaris. Pergerakan kepemilikan ini memberikan sinyal menarik bagi investor ritel mengenai valuasi dan prospek jangka panjang beberapa emiten.

​Berikut adalah rangkuman lengkap aksi jual dan beli saham yang diumumkan oleh bursa pada 14 November 2025:

​1. Pergerakan Investor Legendaris: Lo Kheng Hong Borong DILD

​Investor kawakan yang dikenal sebagai "Warren Buffett Indonesia," Drs. Lo Kheng Hong, kembali menunjukkan aktivitasnya di pasar properti. Ia tercatat melakukan pembelian saham DILD (Intiland Development Tbk) pada harga sekitar Rp 137 per lembar.

​Aksi ini signifikan karena menambah kepemilikan Lo Kheng Hong dari 686.416.700 lembar menjadi 690.076.500 lembar. Pembelian ini menegaskan kepercayaan Lo Kheng Hong terhadap prospek sektor properti, khususnya Intiland Development.

​2. Sinyal Kuat dari Direksi: Serentak Memborong ENAK dan ISAT

​Sejumlah direksi menunjukkan insider buying yang solid pada tanggal 14 November 2025, terutama pada emiten restoran dan telekomunikasi, sebuah sinyal positif dari orang dalam perusahaan:

  • PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK): Dua direksi, Christopher Supit dan Hendrik Alexander W. Mboi, kompak memborong saham ENAK di harga sekitar Rp 695. Christopher Supit meningkatkan kepemilikannya menjadi 421.000 lembar, sementara Hendrik Alexander W. Mboi meningkatkan kepemilikannya menjadi 354.600 lembar.
  • PT Indosat Tbk (ISAT): Vikram Sinha, selaku Direktur Utama/CEO, juga tercatat melakukan pembelian di harga sekitar Rp 2.106, yang menambah kepemilikan sahamnya menjadi 11.170.700 lembar.
  • PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL): Direktur Hasmoro membeli saham HEAL di kisaran harga Rp. 1.443, menambah porsi kepemilikannya menjadi 745.789.889 lembar.

​3. Aksi Jual Besar-besaran oleh Konglomerasi: Astra Melepas NSSS

​Salah satu transaksi terbesar yang menarik perhatian adalah pelepasan saham di sektor perkebunan oleh Astra International Tbk:

Astra International Tbk menjual saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), mengurangi kepemilikannya secara substansial. Porsi sahamnya turun dari 2.681.027.600 lembar menjadi 1.855.188.500 lembar. Pelepasan saham dalam jumlah besar oleh institusi sekelas Astra International Tbk (ASII) ini patut dicermati dampaknya pada harga NSSS dan strategi investasi grup di sektor kelapa sawit.

​4. Transaksi Institusi Lain: Energi, Transportasi, dan Properti

​Institusi lain juga aktif memperkuat atau mengubah komposisi portofolio mereka pada 14 November 2025:

  • Sektor Transportasi: PT Multi Sarana Nasional membeli saham HATM (PT Habco Trans Maritima Tbk) di kisaran harga Rp. 321, dan Jhon Veter Firdaus menambah kepemilikan di PJHB (PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk) di kisaran harga Rp. 860.
  • Sektor Properti/Hotel: Pt Nusantara Utamainvestama memborong saham BUVA (PT Bukit Uluwatu Villa Tbk) di harga Rp. 930, sehingga kepemilikannya naik menjadi 16.658.449.065 lembar.
  • Sektor Keuangan dan Energi: Bank Of Singaporelimited membeli saham MREI (Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk) di kisaran harga Rp. 985. Sementara itu, di sektor energi, terjadi transaksi jual dan beli pada ITMA (Sumber Energi Andalan Tbk) di harga yang sama, Rp. 1.735, di mana Pt Fersindo Nusa Jaya membeli dan Pt Trukindo Persadasejahtera menjual.
  • Sektor Kendaraan Listrik dan Teknologi: Bakrie Metalindustries, Pt menambah kepemilikan di VKTR (PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk) di kisaran harga Rp. 424. Di bidang teknologi, Patrick Rudolf Dannacher membeli saham CYBR (PT ITSEC Asia Tbk.) di kisaran harga Rp. 1.342.

​Secara keseluruhan, tanggal 14 November 2025 menunjukkan aktivitas yang dinamis di bursa dengan fokus pada sektor transportasi, properti, dan adanya insider buying yang signifikan, memberikan sentimen positif pada sejumlah emiten terkait.

Kata Kunci SEO: Lo Kheng Hong Beli Saham, Transaksi Insider, Saham ENAK, Jual Beli Saham 14 November 2025, Astra Jual Saham

Disclaimer: Semua informasi transaksi di atas bersumber dari pengumuman keterbukaan informasi yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 November 2025. Pergerakan harga saham di pasar dapat berbeda dari harga transaksi yang diumumkan karena sifat harga kesepakatan yang spesifik.

Komentar