PT MNC Asia Holding Tbk Melepas 1,68 Miliar Saham IATA – Berikut Rincian Resminya (Transaksi 13 November 2025)

PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) kembali melakukan aksi korporasi penting terkait kepemilikan sahamnya di PT MNC Energy Investments Tbk (IATA). Informasi ini disampaikan melalui keterbukaan informasi resmi yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 November 2025 pukul 23:29 WIB.

Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa BHIT menjual sebagian saham IATA yang sebelumnya berada dalam kepemilikan langsung perusahaan.

Detail Resmi Transaksi Penjualan Saham IATA

Berdasarkan laporan resmi dari BHIT, berikut adalah rincian transaksi:

  • Emiten Penjual: PT MNC Asia Holding Tbk
  • Emiten yang Dijual: PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)
  • Jenis Transaksi: Penjualan
  • Tanggal Transaksi: 13 November 2025
  • Harga Transaksi: Rp 88 per saham
  • Jumlah Saham yang Dijual: 1.680.000.000 saham
  • Tujuan Transaksi: Pengembangan usaha dengan mitra strategis

Perubahan Kepemilikan

Dengan demikian, BHIT melepas sekitar 5,37% kepemilikan di IATA melalui transaksi tersebut.

Apa Arti Aksi Jual Ini bagi Investor?

1. Indikasi Perubahan Strategis

BHIT secara jelas menyatakan bahwa tujuan penjualan saham ini adalah **“pengembangan usaha dengan mitra strategis”**. Ini menunjukkan langkah korporasi untuk memperkuat sinergi bisnis atau melakukan divestasi terukur guna meningkatkan fleksibilitas pendanaan.

2. Dampak Terhadap Struktur Pemegang Saham IATA

Penurunan kepemilikan dari 24,21% menjadi 18,84% mengurangi porsi BHIT sebagai pemegang saham signifikan, namun BHIT masih tetap tercatat sebagai **pemegang saham pengendali** .

3. Sentimen Pasar

Aksi jual oleh pemegang saham utama sering diperhatikan oleh pelaku pasar karena dapat memengaruhi persepsi terhadap prospek jangka pendek perusahaan. Namun, tujuan strategis yang dijelaskan BHIT menunjukkan bahwa transaksi ini bukan pelepasan murni, melainkan restrukturisasi bagian dari portofolio bisnis MNC Group.

Kesimpulan

Transaksi penjualan 1,68 miliar saham IATA oleh PT MNC Asia Holding Tbk merupakan aksi korporasi penting yang berdampak langsung pada komposisi kepemilikan IATA. Dengan harga penjualan Rp 88 per saham, BHIT kini memiliki 5,89 miliar saham atau 18,84% kepemilikan setelah transaksi.

Bagi investor, langkah ini dapat menjadi sinyal perubahan strategi bisnis di dalam grup, sekaligus momentum untuk memantau perkembangan operasional IATA dan kebijakan lanjutan dari BHIT.

Suka Dengan Tulisan Ini?

Ingin Traktir Penulis Ngopi?

Klik Di Sini

Komentar