Pasar saham Indonesia kembali memasuki pekan yang menarik. Setelah pada Jumat (7 November 2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di level 8.394,59, sejumlah analis memperkirakan bahwa pekan 10–14 November akan menjadi fase konsolidasi dengan potensi rotasi sektor.
Kondisi Pasar dan Sentimen Terkini
Menurut riset dari FAC Sekuritas, IHSG cenderung bergerak mixed karena tekanan eksternal seperti kenaikan imbal hasil obligasi AS dan ketidakpastian geopolitik global. Sementara itu, analisis teknikal dari Bareksa memprediksi pergerakan IHSG berada di kisaran 8.256 (support) – 8.350 (resistance).
Kenaikan harga emas dunia ke rekor baru dan tren arus modal global yang masih variatif menandakan investor sedang bersikap hati-hati. Selain itu, jadwal pembagian dividen beberapa emiten di bulan November memberi peluang rotasi ke saham berfundamental kuat.
Prospek dan Peluang
- Sektor perbankan berpotensi tetap menopang IHSG, terutama saham BBRI yang menunjukkan performa stabil.
- Sektor energi dan komoditas (seperti ADRO dan PTBA) masih menjadi primadona di tengah harga batu bara yang mulai stabil.
- Sektor infrastruktur seperti WIKA diprediksi aktif seiring percepatan proyek pemerintah.
- Namun, karena indeks sudah naik signifikan, potensi koreksi terbatas atau sideways cukup besar sebelum muncul katalis baru.
Rekomendasi Saham Pilihan Broker (10–14 November 2025)
Berikut rangkuman saham pilihan dari berbagai sekuritas dan portal riset pasar:
Top 5 Saham Utama
- ADRO – Energi / Batu Bara Sumber Monitor Indonesia
- BBRI – Perbankan Sumber Monitor Indonesia
- TLKM – Telekomunikasi Sumber Bloomberg Technoz
- PTBA – Energi / Batu Bara Sumber Monitor Indonesia
- WIKA – Infrastruktur / Konstruksi Sumber Monitor Indonesia
Tambahan 10 Saham Layak Dicermati
- ISAT – (Ajaib Sekuritas)
- CPIN – (Ajaib Sekuritas)
- ADMR – (Kontan)
- CBRE – (IndoPremier)
- MAPA – (IndoPremier)
- BRIS – (Bareksa)
- MDKA – (IndoPremier)
- BBYB – (IndoPremier)
- VKTR – (IndoPremier)
- WIFI – (IndoPremier)
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pekan ini pasar Indonesia berada dalam fase sideways dengan potensi rotasi sektor. Saham-saham dengan fundamental kuat seperti BBRI, ADRO, dan TLKM tetap menjadi pilihan utama, sementara emiten mid-cap seperti ISAT, CPIN, dan ADMR menawarkan peluang trading cepat. Tetap perhatikan level support IHSG di 8.256 dan resistance di 8.350 sebagai indikator arah berikutnya.
⚠️ Disclaimer
Artikel ini disusun berdasarkan rangkuman riset publik dari berbagai sumber seperti Pasardana.id, Bareksa, Monitor Indonesia, Bloomberg Technoz, Kontan, Ajaib Sekuritas, dan IndoPremier. Informasi disajikan untuk tujuan edukatif, bukan sebagai ajakan membeli atau menjual efek tertentu. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
Suka Dengan Tulisan Ini?
Ingin Traktir Penulis Ngopi?

Komentar
Posting Komentar